Saturday, September 22, 2012

Teruntuk kau sang pemilik rinduku

Siang yang kurasa semakin terik, manakala kau menghilang dari pengelihatanku
Aku baru menyadarinya saat hujan terasa begitu hangat dan awan pekat yang menggantung di langit, seperti kerinduanku pada jantungku terhadap hatimu.

Aku ingin menyampaikan rasa ini dengan santun dan sederhana
Namun cukupkah?
Rasa yang kumiliki melebihi bahasa yang sanggup kubeli dalam puisi, buku-buku, atau lagu
Aku hanya ingin kau tahu, setiap waktu yang kumiliki saat ini, kaulah yang menulis jejaknya
Kau yang memberi aba-aba saat aku harus sejenak rehat dan memejamkan mataku untuk tidur
Namun ketahuilah, kerinduan ini tak pernah lelah dan terpejam menantimu.

Ketulusanku menyampaikan ini, bukan agar kau menjadi milikku
Aku ingin kau mengerti bahwa kaulah pelangi yang ada dalam hujanku
Dan kau pula awan yang meneduhkan jiwaku dari teriknya rasa rindu
Dan aku ingin selalu bersamamu, rinduku..

(Inspirasi seorang "Anonymous" luar biasa: Gizemli bir Yildiz)

2 comments:

  1. Untuk siapa hayoo? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha, ini sebenernya tugas semacam "ospek" paduan suara di univ.ku :) jadi yg pasti untuk panitianya

      Delete